Kisah
Cinta Antara Yang Kaya Dan Miskin
Pada suatu ketika
tinggallah seorang pemuda Jawa yang bernama Sutarno, umurnya 25 tahun, wajahnya
cukup tampan namun orangtuanya bekerja hanya sebagai buruh tani dan menetap
didaerah Karawang – Jawa Barat.
Pada suatu hari,
ayahnya memerintahkan Sunarto untuk merantau ke Jakarta mencari pekerjaan.?
“Tole, lungo kowe
merantau nyang Jakarta” kata Ayah,
“Enggeh Pa’e, tapi piye karo Pa’e?” jawab
Sunarto,
“Yowes tole, lungo lah
kowe neng Jakarta” Sambung Ayah,
“Iya pa’e” jawabnya,
“Tapi, tetalah kowe
ingat karo Gusti Allah” Ibu menasihati,
Sunarto pun pergi
menaiki kereta api sembari membawa beberapa makanan khas jawa yang diberikan
orang tuanya untuk mengisi perutnya, seperti dodol, wajik,dan combro. Singkat
cerita Sunarto sudah sampai di Stasiun Kota, dan ia bertanyapada seorang bapak
disana….
“Permisi pak, Aku mau
Tanya, disekitar sini ada lowongan kerja ndak?”
“Ada mas, setau saya
ada lowongan kerja menjadi loper Koran didekat Bank Nasional sana”
“Oh begitu ya pak,
makasih pak, monggo”
“Iya nak hati-hati nak”
Singkat Cerita, karena tak memiliki ijazah sekolah
Sutarno bekerja menjadi peloper Koran. Sehari-hari ia bertugas mengantar Koran
kerumah-rumah pelanggan, hingga pada suatu saat ketika ia mengantar Koran, ia bertemu
wanita cantik asal betawiyang bernama Romlah yang berumur 24 tahun, pada
pandangan pertama Sutarno pun langsung jatuh hati kepada Romlah yang merupakan
anak orang kaya dimana ayahnya pergi meninggalkan ibunya dan dirinya. Romlah
juga jatuh cinta pada pria tampan yang merupakan pengantar korannya.
Keesokan harinya saat Sunarto bekerja, ia menyempatkan
menemui Romlah tanpa sepengetahuan Ibunya yang bernama Ibu Eni. Mereka berdua
berbincang sebentar hingga mereka memutuskan untuk menjalin hubungan cinta
tanpa diketahui Ibunya.
Sunarto pun senang dan mengajak Romlah untuk mengendarai
sepeda sembari ia bekerja. Satu bulan,,, dua bulan hubungan merekapun lancer
hingga pada bulan yang ketiga, Ibu Eni mengetahui bahwa anaknya menjalin
hubungan dengan Sipeloper Koran. Beliau pun marah besar kepada anak semata
wayang nya itu.
“Romlah, mengapa kamu
menjalin hubungan dengan pemuda itu?” Omelnya
“Mengapa bu? Aku cinta
dia bu” jawab Romlah
Apa ?? Cinta ?? Apakah
ayahmu mencintai Ibu? Ia meninggalkan kita nak.
Apakah reaksi teman
bisnis Ibu jika pacar kamu merupakan orang miskin? Malu nak malu!”
“Ibu, cinta tidak
bergantung pada harta bu, cintaku tulus kok bu ke dia”
“Takusah kau membela
Pemuda Jawa itu, Ibu takmau dia akan meninggalkan kamu seperti ayahmu yang orang
Jawa itu meninggalkan kita, ibu tak mau, sakit hati ibu”
“Tak semua orang jawa
seperti ayah bu”
Sudahlah, minggu depan
akan ibu jodohkan kamu dengan anak rekan bisnis ibu, dia jauh lebih tampan dan
kaya disbanding pacar kamu”
Mendengar ia akan dijodohkan, hati Romlah pun sakit dan
member tau kepada Sunarto keesokan harinya. Ketika Sunarto mendengar cerita
Romlah, ia pun rela melepaskan Romlah untuk menikah dengan pria yang dijodohkan
Ibunya Romlah, namun romlah takmau karena beralasan dirinya sangat cinta,
Romlah pun meminta Sunarto untuk mengajak ia pergi jauh dari ibunya. Keesokan
harinya Romlah dan Sunarto bersiap-siap pergi ke Karawang.
Romlah meninggalkan
sepucuk surat kepada ibunya yang berisi :
“Bu, aku dan Sunarto
pergi, kami memutuskan untuk pergi karena aku tak maudijodohkan oleh ibu, Aku
tau Sunarto memang pria yang miskin tapi perasaanku yang cinta kepadanyayang
membuat aku tetap ingin bersamanya. Ibu tak perlu khwatir karna aku akan aman
bersama Sunarto Salam”.Membaca surat ini, menangislah Ibu, ia merasa bersalah
kepada anaknya. Ia pun melaporkan kepada polisi untuk mencari Romlah, anaknya.
Sementara itu Romlah dan Sunarto menaiki bus untuk sampai
ke Karawang,namun ditengah perjalanan bus itu mengalami kecelakaan dan terjun
ke jurang. Kecelakaan ini pun dumuat dalam program berita televisi. Mendengar kabar ini, Ibu Enid an kedua
orangtua Sunarto langsung mendatangi lokasi kecelakaan dengan hati cemas apakah
anak mereka selamat atau tidak. Dan ternyata mukjizat terjadi,beberapa penumpang
selamat termasuk Romlah dan Sunarto. Orangtua mereka pun sangat gembira.
Dan keesokan harinya Ibu Eni merestui anaknya menikah
dengan Sunarto, dan orangtua Sunarto pun juga senang anaknya akan menikah.
Tepat satu minggu setelah kecelakaan Sunarto-Romlah pun menikah dan tejadi
asimilsi antara 2 adat mereka yang berbeda. Kini pasangan itu pun sudah menjadi
keluarga dan hidup sebagai pasangan yang
bahagia selamanya.
SELESAI
Penjelasan
Tokoh :
Ibu
Eni (Ibu kandung dari Romlah)
Sunarto
Romlah
Kedua
Orangtua Sunarto
Sinopsis :
Sudut pandang : Orang ketiga. Tidak
sebagai pelaku.
Tema : Percintaan
Setting :
Alur/Plot : Maju (progesif)
Penokohan : Rumah dan di perjalanan
Romlah :
Ambisius,percaya diri,alim, baik, pintar
Sunarto : Sabar, setia, sopan, taat
Penyelesaian : Bahagia (Happy Ending)
Amanat :Bahwa
kita harus bersyukur dengan apa yang telah diberikan Tuhan dan senantiasa
bersabar dalam menghadapi permasalahan, serta cinta yang sejati hanya pantas
tercurahkan kepada Sang Maha Pencipta.
Tokoh Protagonis : Romlah dan Sunarto
Tokoh Antagonis : Ibu Eni (Ibu nya Romlah)